Fungsi hedging adalah untuk mengurangi resiko ketika pasar berada dalam kondisi yang sulit di prediksi. Ada beberapa alasan yang menyebabkan trader lebih memilih hedging daripada menutup posisi. Biasanya trader telah memiliki analisis teknikal yang sehubungan dengan yang akan terjadi dipasaran. Analisis teknikal ini yang kemudian menjadi strategi trader dalam menentukan posisinya. Strategi dalam hedging antara lain:
1. Resiko Double Spread
Ketika melakukan hedging di TICKMILL anda diharuskan untuk membuka posisi buy dan sell dalam satu pasangan mata uang dalam waktu yang bersamaan dan relatif singkat. Hal ini sebenarnya hampir tidak mungkin dilakukan. Ketika kondisi pasar sedang sepi maka selisih Bid dan Ask akan terpaut 1 – 10 poin. Ketika pasar ramai dan votalitasnya sedang naik maka Bid dan Ask nya akan jauh lebih tinggi. Posisi yang dibuka dalam waktu yang singkat kemudian ditutup secara bersamaan (spread) tidak akan menghasilkan keuntungan. Spread membuat order yang anda lakukan tidak akan berada di tempat yang sama. Parahnya lagi, pada hedging spread bisa terjadi hingga dua kali.
2. Resiko Endless Hedging
Endless Hedging terjadi ketika trader terjebak posisi hedging dalam hedging yang telah dikenai hedging sebelumnya. Hal ini biasanya dialami oleh trader pemula yang salah mendapatkan informasi seputar hedging sehingga ketika dipraktekkan akan menjadi Martingale. Bahkan terkadang trader pemula ini diminta untuk menambah transaksi dengan iming-iming mengurangi kerugian.
3. Resiko salah membuka hedging
Kesalahan membuka hedging ditentukan oleh timing dan kesalahan membuka posisi. Kesalahan menentukan timing merupakan kesalahan yang cukup fatal. Biasanya kesalahan ini terjadi karena trader panik ketika harga melawan posisi. Saat itulah trader kemudian membuka posisi hedging dengan tujuan mengurangi loss. Selain timing, melepas posisi juga menjadi kesalahan yang terjadi. Kebanyakan hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan trader tentang cara melepas hedgingnya. Hal yang mereka ketahui adalah melepas hedging untuk mengunci loss. Padahal resiko ini bisa mengakibatkan kerugian yang membengkak hingga menyebabkan Margin Call.
Hedging yang dianggap sebagai solusi malah bisa menjadi sumber resiko baru. Setelah melihat kemungkinan resiko yang mucul diatas, akan lebih baik jika anda tidak coba-coba untuk mendekati hedging ini di broker forex TICKMILL.
Namun bagi anda yang sudah masuk kedalamnya, berikut adalah beberapa hal yang diperlukan untuk mengatasi resiko hedging:
1. Jangan Lakukan Hedging
Masih ingat beberapa risiko strategi hedging di atas? Jika Anda takut mengalami hal-hal tersebut, sebaiknya tanamkan dalam pikiran Anda, JANGAN PERNAH MEMPRAKTEKKAN STRATEGI HEDGING!
Seberapa sering Anda melihat trader-trader profesional di sekitar Anda menjadi sukses karena strategi hedging? Jujur, penulis belum pernah bertemu dengan trader seperti itu. Akan tetapi, anggapan tersebut bisa jadi karena memang pengalaman penulis masih pendek dalam dunia trading forex. Lakukan trading seperti bisnis dagang. Jika bisa memaksimalkannya, hanya dengan moving average saja sudah banyak yang menjadi jutawan. Strategi hedging yang memusingkan dan memicu was-was sudah tak perlu digunakan.
2. Bidik Keuntungan Saat Membuka Hedging
Jika Anda tetap ngotot atau gagal menahan gatalnya tangan Anda untuk membuka posisi hedging, maka sebaiknya posisi Anda harus berakhir dengan keuntungan.
Perlakukan strategi hedging layaknya strategi trading normal dengan batas-batas kekalahan, target keuntungan, dll. Toh, apa gunanya trading jika pada akhirnya Anda tidak mendapatkan keuntungan? Coba baca artikel strategi hedging sederhana ini jika tidak punya gambaran tentang hedging yang bisa menjadi hal menguntungkan. Selain itu, masih banyak strategi lain yang bisa digunakan dan disatukan dengan hedging.
3. Money Management Adalah Rajanya
Money Management adalah rajanya. Untuk hal ini mungkin bisa Anda baca lebih lengkap pada artikel money management yang baik. Tapi singkat dan ringkasnya, trading adalah bisnis. Jadi apabila bisnis ini mungkin telah menghabiskan banyak uang Anda, bukan karena Anda tidak bisa trading atau mental Anda lemah, tapi karena Anda tidak dapat mengatur dan mengontrol jalannya keuangan di akun trading Anda.
4.9 stars - based on 74 reviews
0 komentar: